Banyak peristiwa yang terjadi di awal tahun 2011, pemberitaan di Media baik cetak maupun elektronik hampir semua diisi dengan pemberitaan tentang kekerasan dan anarkhisme. Hingga beberapa hari menjelang tanggal 14 februari – dimana orang-orang merayakan hari kasih sayang – masih saja terjadi kekerasan dan anarkhisme dimana-mana. Tidak hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia, sehari-hari pemberitaan diisi dengan kabar buruk dan kabar tentang korban tewas dan terluka.
Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa sih cinta seakan menghilang dari muka bumi ini, sebentar-sebentar terjadi anarkhisme.
Aku sangat suka iklan beasiswa bulutangkis by Djarum. (ini tidak melenceng dari topik, mungkin hanya yang cukup jenius yang bisa memahaminya. Oops.. sorry). Aku suka bagaimana pebulutangkis Indonesia mengembalikan “hujan cock”.
http://www.youtube.com/watch?v=_Jth2QwasM0
Rasanya masyarakat dunia membutuhkan peperangan untuk perdamaian. Namun kita seharusnya memilih perang kita sendiri, misalnya saja dalam hal olahraga atau hal-hal positif lainnya. Kita bisa jadi RAJA atau RATU dalam hal yang kita inginkan. Masih jelas dalam ingatanku bagaimana rakyat negeri ini bersatu saat pertandingan sepakbola AFF yang baru lalu. Semua meneriakkan yel-yel “Indonesia!!! jeng..jeng..jeng..jeng”.
Tak bisakah pemberitaan di media diisi dengan kabar prestasi anak bangsa ini? Rasanya aku rindu pemberitaan tentang diraihnya medali EMAS di event-event olahraga ataupun ilmu pengetahuan.
Mengapa saat menjelang hari yang diperingati sebagai hari kasih sayang malah terjadi bentrokan dimana-mana, kemana perginya para cupid itu? Kenapa mereka tak menebarkan cinta di seluruh dunia ini?
MAKE LOVE NOT WAR.
