Sabtu, 25 Desember 2010

CINTA DUA HATI

Ini adalah salah satu dari kisah cinta yang aku alami dan mendewasakan aku pada akhirnya.

Saat sebuah kisah cinta berakhir maka aku pun juga segera memulai kisah yang baru, sebab buat aku jatuh cinta setelah patahhati itu mudah. Tapi setelah aku putus dengan mantan aku yang udah jalan denganku selama 4 tahun rasanya jatuh cinta itu sulit sekali. Aku ingin sekali kembali ke waktu-waktu ketika aku bisa jatuh cinta kemudian patah hati dan sembuh lagi dengan mudah. Berbulan-bulan aku tersiksa dengan perasaan tak bisa melupakan sang mantan yang udah terlanjur 4 tahun ada di hati, disamping itu juga kenapa perasaan jatuh cinta tak kunjung juga datang?

Mungkin aku juga trauma, karena selama ini sering banget ditarget sama laki-laki genit yang ternyata sudah punya anak istri, atau juga sering ditarget sama laki-laki hidung belang. Walaupun banyak juga yang mendekati tapi tidak juga menemukan seseorang yang pas di hati atau setidaknya sedikit getar dihati. Banyak yang datang namun tak juga kurasakan getar rasa di dada.

Suatu hari ada seseorang yang berbicara dengan aku lewat facebook chat. Dia teman aku sma dulu. Aku ingat dulu aku pernah naksir dia waktu masih sma. Tapi aku tak berani dekati dia karena aku merasa dia sudah punya istri, tapi kemudian dia meyakinkan aku kalau dia belum menikah dan masih singgle. Aku berikan dia nomer ponsel aku. Dan tetap biasa saja seperti tidak ada apa-apa.

Keesokan harinya aku merasa ada yang aneh di diriku. Kenapa aku mendadak jadi bahagia sekali, senyum-senyum sendiri. Wah gejala apaan ini yah? Aku berusaha menyelidiki dia, karena aku tak ingin aku seperti kemarin-kemarin yang salah pilih.

Sepertinya semua bakal baik-baik saja, tapi ternyata dia sudah punya pasangan. Aku sih merasa, ok gak apa-apa deh walaupun dia udah punya pasangan aku akan tetap menikmati perasaan suka aku sama dia. Toh aku sama dia bisa berteman, tapi seiring dengan berjalannya waktu, perasaan ini tetep ada dan dia juga memperlakukan aku seperti kekasih bukan seperti teman.

Sampai akhirnya aku punya prinsip aku akan menikmati hari ini bersama dia walaupun esok aku tak tahu apa yang akan terjadi dengan hubungan kami. Pada akhirnya aku telah tak mampu lagi menahan gejolak hati, bahwa semua itu harus diakhiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar