“Orang yang paling kita cintai akan berpotensi besar membuat hati kita sakit dan terluka.... “
Seseorang menulis seperti itu di statusnya *rasan2dikit*, bagaimanapun itu benar namun tak selalu benar. Apakah lupa bagaimana saat pertama kali jatuh cinta????
Saat kita jatuh cinta kita sanggup menerobos hujan badai hanya untuk bersama dengan kekasih kita; tanpa malu-malu menyanyikan lagu didepan sang kekasih dengan suara fals yang liriknya :
aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta kepadaku
hanya supaya dia mau menerima cintamu; lewat depan rumahnya berkali-kali sekedar pengen merasa dekat dengan sang kekasih; atau saat dia bilang kamu kurang tinggi kamu rela berusaha lebih tinggi dengan berbagai cara.
cinta tak hanya membuat sakit dan luka namun CINTA JUGA MENAWARKAN ENERGI YANG LUAR BIASA KEPADAMU
Energi cinta membuatmu mampu bertindak diluar nalar sebagaimana disebutkan diatas, bahkan kaupun rela bertaruh nyawa untuk cinta.
Aku juga ingat seorang teman mendendangkan lagu yang syairnya “demi kau dan si buah hati”, penciptanya menggambarkan dalam lagu itu bahwa dia rela berkorban apapun demi seseorang yang dia sayangi demikian juga dengan buah hati mereka.
Begitulah cinta. Cinta itu pengorbanan, bila seseorang sering mengumbar kata-kata cinta belum tentu dia benar-benar mencintai dengan sepenuh hati. Tapi wujud cinta adalah pengorbanan, pengorbanan seperti yang telah aku sebutkan diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar